Jumat, 05 Mei 2017

Kumpulan Cerita Rakyat

Keong Mas




Raja Kediri mempunyai dua orang puteri bernama Dewi Candrakirana dan Dewi Ajeng. Pada suatu hari datang Raden Inu Kertapati hendak melamar Dewi Candrakirana. Hal ini membuat Dewi Ajeng iri. Dengan mantra gaib dari dukun, Dewi Ajeng menyihir Dewi Candrakirana menjadi seekor keong mas dan membuangnya ke laut. Nyai Dadapan yang menemukannya langsung membebaskan Dewi Ajeng dari sihir jahat dan memboyongnya ke istana.Begitu mengetahuirahasia kejahatannya terbongkar Dewi Ajeng dan ibunya melarikan diri dari istana.Di tempat pengasingannya mereka jatuh sakit dan meninggl dunia.
Sementara di istana dilangsungkan pernikahan antara Dewi Candrakirana dengan Raden Inu Kertapati.Upacara itu dilangsungkan sangat meriah seisi istana turut merasa bahagia.

Pesan untuk Pembaca : Kita harus belajar untuk tidak iri dan tidak mudah putus asa. Karena perbuatan itu akan merugikan diri sendiri dan  orang lain.










Malin Kundang


Dahulu kala hiduplah seorang pemuda bernama Malin Kundang. Malin Kundang ingin sekali merantau. Dia pun meminta izin pada ibunya. Awalnya ibunya tidak memperbolehkan, tetapi melihat tekad Malin kundang yang kuat akhirnya ibunya mengizinkan dia pergi.Pagi hari Malin Kundang bersiap siap untuk berangkat merantau. Kapal Malin Kundang pun berangkat. Dengan hati sedih sang ibu melepas kepergian anaknya.
Di perantauan Malin Kundang bertemu dengan saudagar kaya. Malin Kundang jatuh cinta dengan anak gadis saudagar kaya tersebut. Akhirnya Malin Kundang pun menikahi gadis tersebut.Suatu hari Malin Kundang ditugaskan berdagang di kampung halamannya. Kedatangan Malin Kundang dilihat oleh teman Malin Kundang, teman Malin Kundang tersebut memberi tahu kepada ibu Malin Kundang bahwa Malin Kundang sudah pulang dan bersama istrinya.
" Oh anakku, akhirnya kau kembali dan membawakan ibu seorang menantu" kata sang ibu
" Siapa kamu, aku tidak mengenalimu ?" kata Malin Kundang.
" Aku ini ibumu, Nak.  Kau tak ingat ibu yg telah melahirkanmu."jawab sang ibu
" Ibuku sudah meninggal, jadi aku tidak mempunyai ibu !"tukas Malin Kundang
"Siapa ini Malin ? Apakah ini ibumu ?" tanya istri Malin Kundang
" Bukan siapa siapa. Ini orang gila yg mengaku ngaku sebagai ibuku!" jelas Malin pada istrinya.
Malin Kundang dan istrinya pun meninggalkan sang ibu. Akhirnya ibu malin kundang mengutuk malin kundang menjadi batu.

Pesan untuk Pembaca :  Sebagai anak seharusnya berbakti kepada orang tua  dan juga sayang. Seperti dalam cerita ini, karena ibunya tidak diakui, akhirnya anaknya dikutuk menjadi batu.











Terjadinya Danau Toba


Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian utara pulau Sumatra. Daerah tersebut sangatlah kering. Syahdan, pemuda itu hidup dari bertani dan memancing ikan. Pada suatu hari ia memancing seekor ikan yang sangat indah. Warnanya kuning keemasan. Begitu dipegangnya, ikan tersebut berubah menjadi seorang putri jelita. Putri itu adalah wanita yang dikutuk karena melanggar suatu larangan. Ia akan berubah menjadi sejenis mahluk yang pertama menyentuhnya. Oleh karena yang menyentuhnya manusia, maka ia berubah menjadi seorang putri.
Terpesona oleh kecantikannya, maka pemuda tani tersebut meminta sang putri untuk menjadi isterinya. Lamaran tersebut diterima dengan syarat bahwa pemuda itu tidak akan menceritakan asal-usulnya yang berasal dari ikan. Pemuda tani itu menyanggupi syarat tersebut. Setelah setahun, pasangan suami istri tersebut dikarunia seorang anak laki-laki..
Pada suatu hari anak itu memakan semua makanan dari orang tuanya. Pemuda itu sangat jengkelnya berkata: "Dasar anak keturunan ikan!" Pernyataan itu dengan sendirinya membuka rahasia dari isterinya. Dengan demikian janji mereka telah dilanggar.
Istri dan anaknya menghilang secara gaib. Di tanah bekas pijakan mereka menyemburlah mata air. Air yang mengalir dari mata air tersebut makin lama makin besar. Dan menjadi sebuah danau yang sangat luas. Danau itu kini bernama Danau Toba

Pesan untukmu : Menjadi orang seharusnya tidak megingkari janjinya. Karena hal tersebut akan merugikan orang lain dan juga dirinya sendiri.









Si Pitung Jagoan Betawi


Si Pitung adalah pemuda yang baik. Pada saat yang sama penjajah Belanda sedang giat- giatnya menggeruk kekayaan alam Bangsa Indonesia. Tenaga rakyat diperas dalam kekejaman kerja paksa.Si Pitung merasa iba melihatnya. Akhirnya ia merampok rumah tauke dan tuan tanah kaya. Hasil rampokannya dibagikan kepada rakyat miskin.Kegiatan Si Pitung meresahkan kumpeni. Kumpeni melakukan bebagai cara untuk menangkap Si Pitung tapi tidak pernah berhasil. Pada suatu hari Si Pitung dan teman- temannya berhasil ditemukan  oleh para kumpeni. Rahasia kekebalan tubuhnya diketahui pihak kumpeni. Si Pitung dilempari telur- telur busuk dan ditembak berkali- kali. Akhirnya, ia pun menghembuskan nafas terakhir.

Pesan untuk Pembaca : Sebaiknya kita harus saling membantu dan tolong menolong pada sesama. Seperti yang dilakukan oleh si Pitung.










Asal Mula Negeri Lempur

Description: http://ceritarakyatnusantara.com/images/image.gifDescription: http://ceritarakyatnusantara.com/images/image.gifDescription: http://ceritarakyatnusantara.com/images/image.gifDescription: http://ceritarakyatnusantara.com/images/image.gif

Pada suatu ketika hasil panen rakyat di wilayah kekuasaan Pemuncak Rencong Talang sungguh melimpah. Pamuncak Rencong Talang bermaksud mengadakan pesta panen dengan mengundang kerabat dan keluarganya. Karena tidak bisa hadir maka Pamuncak Rencong Talang mengutus istri dan kedua anaknaya.
Singkat cerita mereka telah sampai di negeri Pamuncak Rencong Talang. Hari kenduri dan pesta pun tiba. Pesta itu diadakan selam 3 hari 3 malam. Pada malam ke tiga hadirlah anak dara dari Pamuncak Tanjung Seri. Hari suda larut malam si ibu gadis itu mengajak anaknya pulang. Tapi gadis itu tidak menghiraukan ibunya. Seorang pemuda di sampingnya bertanya “Siapa wanita tua yang memanggilmu itu?” “Ooo… itu pembantu saya” kata gadis itu. Mendengar hal itu ibunya merasa sakit hati dan meminta kepada Tuhan agar anaknya ditelan oleh rawa lumpur. Akhirnya anak itu tenggelam dalam rawa lumpur. Setelah kejadian itu, negeri itu dinamai negeri lempur.

Pesan untuk Pembaca : Sebagai anak kita harus mengakui orang tua kita. Karena jika tidak, maka akan ada pembalasan dari Tuhan.










Sangkuriang Sakti



Pada suatu hari Prabu Galuga berburu ke hutan ditemani anjing jelmaan dewa dan serombongan pengawal. Suatu ketika ia pergi ke semak belukar untuk buang air kecil. Setelah baginda meninggalkan tempat itu, datanglah Celeng Wayungyang  yang kehausan. Ia menjilati air seni baginda. Atas kehendak dewata, babi betina itu hamil.Sembilan bulan kemudian babi itu melahirkan seorang manusia perempuan. Pada waktu Prabu Galuga berburu,ia kaget mendengar tangisan bayi. Akhirnya iake arah sang bayi, dan akhirnya dibawa ke istana untuk dijadikan anaknya dan diberi nama Nyi Dayang Sumbi.
Nyi Dayang Sumbi ,usianya sudah tujuh belas tahun. Ia tumbuh menjadi wanita yang cantik jelita. Tiap kali ada yang melamarnya, ia selalu menolaknya. Sang Prabu, menjadi marah kemudian Nyi Dayang Sumbi diasingkan ke hutan ditemani anjing jelmaan dewa (si Tumang).
Suatu hari saat ia menenun, tongkatnya jatuh ke bawah dangau. Ia berucap bahwa siapa saja yang mengambil tongkat itu, maka akan dijadikan suaminya. Si Tumanglah yang menemukannya. Akhirnya  dijadikan suami dan mempunyai putra yang diberi nama Sangkuriang.
Suatu hari  Sangkuriang berburu ditemani si Tumang. Karena tidak mendapatkan hewan buruan, maka Sangkuriang memanah si Tumang dan memakan dagingnya bersama ibunya. Selesai makan ibunya menanyakan si Tumang. Kemudian Sangkuriang bercerita, ibunya marah dan Sangkuriang diusir ke hutan. Ia terus mengembara dan bertemu gadis cantik, dan saling jatuh cinta.
Pada suatu hari, gadis itu mencari kutu di kepala Sangkuriang. Saat Sangkuriang bercerita gadis itu kaget, ternyata ia adalah anaknya sendiri. Akan tetapi Sangkuriang tidak mempercainya.Ia bersikeras untuk menikahinya. Akhirnya,Dewi Sumbi punya permintaan, untuk dibuatkan telaga dan perahu di puncak gunung. Sangkuriang mengerjakan dibantu oleh para jin. Dayang Sumbi membunyikan lesung hingga ayam berkokok. Sehingga ia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya. Sangkuriang marah, ia menendang perahu yang dibuatnya sehingga berubah menjadi gunung. Hingga sekarang gunung itu dinamakan gunung Tangkuban Prahu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak Menonton Televisi bagi Remaja

     Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut                       : 1.       Sebagai hiburan karenadengan me...