Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menanam di pot adalah :
1. Pot sebagai tempat tumbuh anggrek.
Kamu bisa menggunakan pot dari bahan apapun: plastik, semen, atau tanah. Yang penting adalah menggunakan pot yang baru. Jika ingin menggunakan pot bekas, maka pastikan untuk membersihkannya dengan cermat. Karena ada kemungkinan pot bekas ditumbuhi jamur, lumut atau mungkin bakteri. Bahkan ada kemungkinan pot telah berubah tingkat keasamannya.
2. Kawat penyangga
Untuk menanam anggrek menggunakan pot, gunakan kawat berdiameter 2~4 mm sebagai ajir. Kawat lebih tahan lama dan lebih kokoh dibandingkan kayu atau bambu yang bisa lapuk atau patah. kawat ini berfungsi menjaga anggrek untuk tetap berdiri tegak, tidak goyang saat mendapat perlakuan (pemberian pupuk, penyiraman). Lepaskan kawat setelah akar anggrek melekat kuat pada pot.
3. Media tanam
Media tanam untuk menanam anggrek adalah arang kayu, dan potongan pakis, sabut kelapa.
Cara menanam Anggrek menggunakan pot:
- Letakkan kawat hingga ke bagian dasar pot.
- Letakkan media batu, arang kayu, atau sabut kelapa ke dalam pot.
- Masukkan bibit anggrek. Atur agar akar anggrek menyebar rata.
- Ikat batang bibit pada kawat.
- Masukkan lagi media tanam untuk menutupi akar tapi jangan sampai menutupi batang anggrek.
- Khusus untuk pot plastik, bagian paling bawah pot diisi pecahan genting atau batu bata secukupnya, maksimal sepertiga dari tinggi pot. Itu untuk membuat pot berat dan juga berfungsi sebagai penyaring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar